Selasa, (04/06) Tanggal 30 Ramdhan atau bertepatan H-1 Lebaran Geliat Ekonomi di Pasar Petapean terasa Naik Cukup Signifikan, hal itu dirasakan dari Ramainya Pasar Pagi itu oleh para pengunjung

Prepegan Biasanya Berlangsung 2 Hari Menjelang Lebaran, H-2 Disebut Prepegan Kecil Sementara H-1 Disebut Prepegan Besar ,Sementara Itu Prepegan Bisa Disimpulkan Sebagai Kegiatan pergi ke pasar untuk belanja kebutuhan lebaran.

Pada saat prepegan, jumlah pedagang pun naik sebanding dengan banyaknya jumlah pembeli. Di prepegan ini banyak sekali pedagang musiman yang hanya aktif pada momen-momen tertentu. Pada hari biasa mereka beraktifitas sebagai petani dan buruh. Mereka menggelar dagangan di sepanjang jalan jalan kawasan pasar.

Untuk Di Pasar Petapean Sendiri Sudah Dari Hari kemarin Pengunjung Melonjak Pesat, Hal ini Disampaikan Oleh beberapa Pedagang yang yng berjualan Di Pasar “Alhamdulillah Dari kemarin Ramai mas, dan ini puncaknya. Saya Sampai Belum Sempat Beli Urung (Bungkus) Ketupat Di Luar” Ujar Salah Seorang Pedagang
Memang, Selain Di Dalam Pasar Banyak Juga Pedagang Urung Ketupat Dadakan yang Menjajakan Dagangannya Di luar Pasar atau Lebih Tepatnya di Pinggir Jalan.

Hal ini Berimbas Tersendatnya Arus Lalu Lintas Di Depan Pasar Petapean yang Merupakan Jalan Utama Penghubung Kecamatan Randudogkal Dengan Kecamatan Warungpring, Tapi Pengendara Memaklumi Hal itu Karena Ini Merupakan Tradisi Setahun Sekali

Selain Pedagang Urung Ketupat Ada Juga Pedagang Ayam Merah, Ayam Kampung, Pedagang Bunga yang Tentunya bukan hanya dari Warga Desa Rembul tapi Juga Daritetangga Desa Seperti Desa Gembyang, Desa Kreyo, Desa Cibuyur dan Desa Lodaya

Untuk Harga urung Ketupat sendiri Bervariasi Tapi rata-rata Berkisar Rp. 15.000 Untuk 25 Buah Urung Ketupat, Untuk Harga Ayam Merah Rp. 60.000, Ayam Kampung Bervariasi Antara Rp. 100.000-Rp. 250.000 Dan Untuk Harga bunga Berkisar Rp. 2.000 Per bungkus

Pasar Petapean memang tergolong Pasar kecil Jika Dibandingkan Dengan Pasar Kalimas, Pasar Warungpring, Apalagi Pasar Randudongkal. Akan Tetapi Pasar Kecil Ini Bisa Menjadi Pusat perputaran Ekonomi Warga Desa Rembul dan Warga Sekitar Desa Rembul, Terlebih Ketika Menjelang Lebaran Seperti ini. (Krisna Aji-Admin Desa)