Sabtu (29/12), Bidan Desa Rembul Bekerjasama Dengan UPT Puskesmas Kalimas Kecamatan Randudongkal yang dalam hal ini Diwakili Oleh Promkesnya Melakukan Pelatihan Peningkatan Kader Kesehatan Desa Rembul Tahun 2018 di RM. Sego nDeso Kec. Moga.

Hal Ini Bertujuan Untuk meningkatkan Kemampuan Para Kader Kesehatan Desa Rembul “Kader Kesehatan dan kader Posyandu Merupakan Ujung Tombak Dari Kesehatan apalagi untuk Posyandu, itu manfaatnya sangat Banyak, maka dari itu berbanggalah Menjadi kader Kesehatan” Ujar Eko Budi Suroso A.md. Kp Selaku Promkes UPT Puskesmas Kalimas
“Saya Berharap Kedepannya Supaya Desa Rembul mempunyai 1 Posyandu Mandiri dan Agar Tingkat Posyandu Meningkat Menjadi Purnama Karena Sekarang baru madya” Tambahnya
“Dalam rangka mensukseskan pembangunan nasional, khusus di bidang kesehatan, bentuk pelayanan kesehatan diarahkan pada prinsip bahwa masyarakat bukanlah sebagai objek akan tetapi merupakan subjek dari pembangunan itu sendiri. Padaha kekatnya kesehatan dipolakan mengikut sertakan masyarakat secara aktif dan bertanggung jawab” Ujar Siti Amiarti A.Md Keb. Selaku Bidan Desa Rembul

Sementara Itu Untuk Tugas Kader Minimal Harus ada 5 Meja dalam Ketentuan Sebagai Berikut :
1. Kader Posyandu Balita
Kader yang bertugas di pos pelayanan terpadu (posyandu) dengan kegiatanrutin setiap bulannya melakukan pendaftaran, pencatatan, penimbangan bayi danbalita.
2. Kader Posyandu Lansia
Kader yang bertugas di posyandu lanjut usia (lansia) dengan kegiatan rutinsetiap bulannya membantu petugas kesehatan saat pemeriksaan kesehatan pasienlansia.
3. Kader Masalah Gizi
Kader yang bertugas membantu petugas puskesmas melakukan pendataan,penimbangan bayi dan balita yang mengalami gangguan gizi (malnutrisi).
4. Kader Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
Kader yang bertugas membantu bidan puskesmas melakukan pendataan,pemeriksaan ibu hami dan anak-anak yang mengalami gangguan kesehatan(penyakit).
5. Kader Keluarga Berencana (KB)
Kader yang bertugas membantu petugas KB melakukan pendataan,pelaksanaan pelayanan KB kepada pasangan usia subur di lingkungan tempattinggalnya.

Dengan terbentuknya kader kesehatan, pelayanan kesehatan yang selama ini dikerjakan oleh petugas kesehatan saja dapat dibantu oleh masyarakat. Dengan demikian masyarakat bukan hanya merupakan objek pembangunan, tetapi juga merupakan mitra pembangunan itu sendiri. Selanjutnya dengan adanya kader, maka pesan-pesan yang disampaikan dapat diterima dengan sempurna berkat adanya kader, jelaslah bahwa pembentukan kader adalah perwujudan pembangunan dalam bidang kesehatan. (Krisna Aji-Admin Desa)